Pasca Temuan Keracunan, Polres dan Kodim Wonogiri All Out Amankan Program MBG

Jumat, 03 Oktober 2025 17:18 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000858119.jpg
Rakor penguatan program MBG Pemerintah Kabupaten Wonogiri bersama Polres dan Kodim Wonogiri (Soloaja)

WONOGIRI (Soloaja.co) - Pasca temuan kasus keracunan makanan dalam Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah, Polres Wonogiri, Kodim 0728 Wonogiri, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) mendesak. 

Kegiatan ini bertujuan memperketat Pembinaan dan Pendampingan Keamanan Pangan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) demi mencegah insiden serupa terulang di Wonogiri.

Rakor yang dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari berbagai jajaran tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan Arjuna Dinkes Wonogiri, Sabtu (27/9/2025).

Keracunan Massal Jadi Perhatian Serius

Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan MBG memiliki tanggung jawab besar. Ia menyoroti data yang sangat mengkhawatirkan.

“Data menunjukkan hingga 27 September 2025 terdapat 5.914 penerima manfaat SPPG yang mengalami insiden keracunan akibat menu MBG. Hal ini harus menjadi perhatian serius,” jelas Kapolres.

AKBP Wahyu menambahkan bahwa program ini adalah amanat nasional yang harus sukses. Langkah pencegahan harus menjadi prioritas utama. "Relawan SPPG, Kepala SPPG, hingga ahli gizi harus bekerja penuh tanggung jawab. Kita tidak ingin kejadian keracunan kembali terjadi di Wonogiri,” tegasnya.

Perintah Keras Dandim: Jangan Sampai Ada Kelalaian!

Komitmen pengawasan keamanan pangan juga disampaikan oleh jajaran TNI. Dandim 0728 Wonogiri, Letkol Inf Edi Ristriyono, menekankan pentingnya kewaspadaan dan ketelitian ekstrem. Ia menyinggung kasus keracunan terbaru yang terjadi di Banyumas.

“Kasatpel SPPG harus betul-betul teliti. Jangan sampai terjadi kelalaian, karena yang menjadi korban adalah anak-anak. Lakukan pengecekan secara detail agar program berjalan sukses tanpa masalah,” perintah Dandim.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Teguh Santoso, menekankan bahwa MBG adalah program prioritas Presiden RI untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan derajat kesehatan. "Harapan kami, tidak ada lagi kasus keracunan yang menimpa siswa penerima manfaat MBG,” ungkap Teguh.

Rapat koordinasi ini menghasilkan komitmen bersama tiga pilar (Polri, TNI, dan Dinkes) untuk memperkuat pengawasan keamanan pangan di setiap SPPG, memastikan program MBG terlaksana secara aman, sehat, dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak Wonogiri.