Caleg DPR-RI
Minggu, 17 Maret 2024 20:47 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Aksi berbagi sekaligus syukuran dilakukan oleh caleg terpilih DPRD Kabupaten Sukoharjo, Machmud Lutfi Huzain, di Kampung Ramadhan Sukoharjo, Minggu, 17 Maret 2024.
Terlihat suasana bazar yang diinisiasi Pemkab Sukoharjo tersebut lebih ramai dari biasanya. Nampak Machmud mendatangi satu persatu gerai pedagang UMKM, memborong dan membungkusnya.
Mulai dari es teh, gorengan, jagung, bakso, sate kere, Zuppa, dan menu lainnya diborong Machmud. Kemudian ia bersama teman - teman milenialnya turun ke jalan, tepatnya Proliman Sukoharjo, membagikan takjil jajanan yang diborongnya tersebut.
Tidak hanya warga yang melintas, Machmud juga mendatangi kusir Dokar hias yang ada didekat Alun alun Sukoharjo.
"Aksi berbagi saja, sebagai wujud syukur atas perolehan suara saya di pemilu kemarin hingga memberikan amanah kami duduk sebagai anggota DPRD. Meskipun masih menunggu pengumuman resmi tanggal 20 nanti." Ungkap Machmud yang melaju dari Partai Golkar.
Yang istimewa pula, ia sengaja memborong dagangan pelaku UMKM agar ikut menggairahkan bisnis kuliner Sukoharjo yang ada di Kampung Ramadhan di GPPD Sukoharjo.
Tidak hanya sekali ini saja, aksi borong dagangan UMKM juga akan terus dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung usaha kemasyarakatan ini bisa berkembang. Selain aksi borong, mas Machmud juga membuka diri memberikan pendampingan dalam bentuk mentoring dan monitoring secara gratis kepada para pelaku UMKM di Sukoharjo agar bisa lebih berkembang.
Pasalnya, saat ini UMKM yang berpotensi menjadi penyangga ekonomi daerah bahkan negara belum dikelola secara maksimal baik oleh pelaku UMKM maupun pihak pemerintah yang mungkin bukan masuk skala prioritas. Machmud yang juga memiliki bisnis di berbagai bidang dan salah satunya bergerak pada sektor UMKM bersedia memberikan ilmu kewirausahaan dan bisnis UMKM kepada siapapun yang membutuhkan.
“ Kita ini banyak yang salah dalam pengelolaan UMKM sejak awal, kenapa bisa begitu karena minimnya pengetahuan dan juga perhatian yang tidak terlalu tepat dari pemerintah. Contohnya pinjaman Kredit Usaha Rakyat, benar bunga rendah, tapi angsuran pertama langsung pokok, artinya produk belum laku sudah harus nyicil dan efeknya menggerus modal, pada akhirnya utang lunas produk habis untuk bayar hutang,” imbuh Machmud.
Ditanya soal dukungan untuk maju mencalonkan diri dalam Pilbup Sukoharjo, Machmud mengaku belum ambil keputusan.
“Terimakasih kepada siapa saja yang mendorong saya untuk masuk bursa Cabup, kemarin dari PSI atau maupun berbagai elemen Masyarakat. Nanti, belum bisa mengambil keputusan,” tandasnya.
Bagikan