Kamis, 17 Agustus 2023 07:37 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
KARANGANYAR (Soloaja.co) - KKN UNS kelompok 197 menggelar seminar mengenai literasi digital dan finansial bersama ibu ibu warga Desa Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa 15 Agustus 2023.
Indah Nur Hidayati, dosen pembimbing KKN UNS kelompok 197, mengatakan pentingnya tema literasi digital dan finansial untuk para ibu.
“Jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tahun 2017 jumlah pengguna internet yakni 143,26 juta dan pada tahun 2023 ini jumlah pengguna internet mencapai 215,63 juta pengguna.” Ungkap Indah.
Hal ini menunjukkan jumlah masyarakat yang melek akan digital meningkat sehingga perlu adanya edukasi terkait literasi digital serta tidak lupa untuk pengelolaan keuangan perlu adanya literasi finansial dengan menggunakan berbagai sarana digital yang ada.
Seminar diikuti 50 peserta dengan mnghadirkan nara sumber Beni, relawan anti hoax Karanganyar, yang menyampaikan materi terkait cara mengatasi hoax serta adanya edukasi terkait pemanfaatan media sosial bagi para ibu untuk bisa mulai menyalurkan hobi positifnya.
Beni menyampaikan terkait keterampilan digital agar setiap pekerjaan ibu-ibu bisa lebih efektif, serta budaya digital yang mana menjelaskan tentang karya manusia yang berbasis pada teknologi internet. Beni juga menyampaikan untuk bisa memanfaatkan media sosial yang ada untuk tujuan positif seperti dengan memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produk ke pasar yang lebih luas lagi.
“Ibu-ibu yang memiliki usaha juga perlu lebih kreatif dan inovatif dalam membuat konten-konten di media sosial sehingga bisa menarik bagi para calon pembeli,” ujar Beni.
Dalam seminar ini juga diberikan penjelasan mengenai adanya dompet digital sehingga lebih praktis. “Adanya dompet digital akan memudahkan dalam pencatatan keuangan. Hal ini tentu akan lebih memudahkan bagi ibu-ibu yang memiliki usaha dalam proses pengelolaan keuangannya,” tambahnya.
Beni juga menyampaikan pentingnya mengenali ciri-ciri berita hoax serta penyebab orang mudah percaya hoax. Ia juga menyampaikan terkait tips melawan hoax yang beredar di internet.
“Adanya diskusi interaktif antara pembicara dengan peserta sehingga kegiatan ini tidak membosankan dan edukasi bisa tersampaikan dengan baik. Ada door prize bagi penanya dan souvenir bagi setiap peserta yang diberikan juga membuat lebih semangat,” ungkap Miyati, ibu Lurah desa Genengan.
Miyati menilai kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat bagi Ibu-Ibu karena beberapa dari mereka memiliki usaha sehingga dengan kegiatan seminar literasi digital dan literasi finansial dapat memberikan pengetahuan lebih tentang digitalisasi untuk kemajuan usaha mereka.
Bagikan