Kamis, 07 Juli 2022 19:08 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surakarta resmi menempati kantor baru di jalan Dr. Muwardi No. 52 Penumping Laweyan Surakarta. Peresmian dilakukan oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, didampingi Ketua BAZNAS Surakarta M. Qoyim S.Sos dan jajaran Forkopimda Surakarta, Kamis 7 Juli 2022.
Marak pemberitaan kasus ACT, Walikota Gibran menekankan tentang transparansi dalam pengelolaan dana umat.
“Kedepan BAZNAS Kota Surakarta lebih memiliki program kerja yang lebih berkualitas dan jelas, tentunya semuanya harus diiringi dengan trasnparansi.” Pesan Gibran.
Dilaporkan Ketua BAZNAS Kota Surakarta M. Qoyim, S.Sos., M.Si, BAZNAS Surakarta sudah menerapkan sistem cashless dalam pengumpulan dan penyaluran dana infaq, shodaqoh, dan zakat. Sistem tersebut didukung oleh 73 penyelenggara jasa pembayaran mulai dari bank hingga aplikasi pembayaran digital dengan pembayaran melalui QRIS.
“Tahun ini target angka yang harus dicapai oleh BAZNAS Surakarta sebesar 6,3 Miliar yang didapatkan dari infaq, shodaqoh, dan zakat. Pada bulan Januari hingga Mei, sudah terkumpul dana kurang lebih Rp 970 jt.” Kata M. Qoyim.
Dana yang terkumpul terkhususnya zakat nantinya akan dialokasikan ke 8 asnaf yaitu fakir, miskin, fi sabilillah, mualaf, gharim, ibnu sabil, amil zakat, dan riqab (hamba sahaya/budak). Sedangkan untuk infaq nantinya akan lebih fleksibel seperti untuk yatim piatu, imam masjid, marbot masjid, guru TPQ, santri kerja nyata, gerobak UPZ masjid, dan ekonomi produktif mikro.
Untuk memaksimalkan aspek transparasi, BAZNAS Surakarta memiliki website, supaya seluruh masyarakat dapat mengakses dan tranparansi menjadi lebih mudah yang sebelumnya transparansi hanya melalui platform instagram.
“Jadi nanti akan ada laporan setiap bulannya mengenai dana yang diterima dan dana yang dikeluarkan melalui website tersebut dan tentunya pengeluarannya dialokasikan kemana saja tentunya juga akan dipaparkan melalui website tersebut” imbuh Qoyim.
Bagikan