wisata
Senin, 24 November 2025 20:10 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi

BANYUMAS (Soloaja.co) – Di tengah pesatnya kesadaran akan potensi wisata lokal di Jawa Tengah bagian selatan, figur Narco A.Md.Par., atau yang akrab disapa Kang Icuk, muncul sebagai tokoh sentral.
Pria sederhana yang berdomisili di Desa Windujaya, Kedungbanteng, ini dikenal konsisten mengabdikan diri dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, terutama di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Saat ini, Kang Icuk menempuh pendidikan S1 Pariwisata Syariah di STEMBI Al - Aziziyah Randudongkal, yang merupakan satu-satunya kampus pariwisata di Jateng bagian selatan. Studi yang ia jalani memperkuat basis keilmuannya dalam berbagai aktivitas di lapangan.
Kang Icuk aktif di berbagai organisasi pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan jaringan pegiat desa wisata. Ia memiliki rekam jejak sebagai pendamping dan fasilitator desa wisata di Kabupaten Banyumas dan Purbalingga, fokus membantu masyarakat menggali potensi lokal melalui pendekatan pemberdayaan.
Dalam ranah bisnis, ia mendirikan usaha perjalanan wisata berbadan hukum, Kudusiki Trip (PT Tri Hita Karana Indonarco), yang dijadikan sebagai sarana edukasi dan praktik untuk mengenalkan potensi wisata daerah.
Komitmennya terhadap konsep pariwisata berkelanjutan diwujudkan melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan lingkungan, termasuk penanaman pohon dan pelestarian tukik (anak penyu) di pesisir Selatan Cilacap.
Kang Icuk juga dekat dengan dunia pendidikan, sering berbagi pengalaman sebagai pembicara di beberapa SMK Pariwisata di Banyumas. Pengalamannya ia tuangkan dalam dua buku: Gagal Viral dan Ekspedisi Merah Putih Hari Pahlawan dan Guru Jilid IV.
Di usia 38 tahun, Kang Icuk menapaki perjalanan dengan cita-cita sederhana namun berarti: menjadi pengusaha pariwisata yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi pemimpin lokal yang mampu memajukan desa kelahirannya, Windujaya. Baginya, pariwisata adalah jalan pengabdian yang menghubungkan alam, budaya, dan manusia.
Bagikan