Hajatan Hari Jadi Sukoharjo Masih Terkesan Elit

SUKOHARJO (Soloaja.co) Masyarakat Sukoharjo kembali merayakan Hari Jadi ke 78 Kabupaten Sukoharjo, pada Senin, 15 Juli 2024. Masih sama seperti peringatan sebelumnya, dilakukan kirab prasasti Petikan PP Nomor 16/SD/1946, dari kantor Bupati menuju gedung DPRD Sukoharjo.

Dalam kirab ada barisan kereta kencana yang dinaiki Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda yang terdiri dari Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan, Kepala PN dan instansi lembaga lain. Yang diikuti seniman, duta wisata dan ada aksi tarian massal. Lalu acara seremoni di gedung DPRD Sukoharjo.

Masyarakat hanya menonton aksi tersebut tidak terlibat atau dilibatkan dalam event tahunan yang seharusnya menjadi ajang kebanggaan masyarakat Sukoharjo.

Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santoso menilai acara kirab Hari Jadi Kabupaten Sukoharjo ke 78 masih terkesan elit. Sejak dahulu, hingga saat ini masih menunjukkan yang punya hajatan adalah Pemerintah, bukan rakyat Kabupaten Sukoharjo.

"Hari jadi Sukoharjo ke 78 adalah perjalanan yang cukup panjang mulai zaman kemerdekaan hingga sekarang. Ke Depan kita bangun masyarakat yang lebih baik. Terutama kaitannya dengan fasilitas-fasilitas publik, sehingga bisa menjadi tempat interaksi antar warga," kata Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santoso, disela acara kirab, Senin 15 Juli 2024.

Lebih lanjut dikatakan Agus, ke depan, harus dilakukan terobosan dan inovasi terkait acara kirab ini. Konsep acara bisa diubah yang lebih memasyarakat.

"Misalnya, tumpengan, makan bersama di alun-alun, berbaur antara masyarakat dan pemerintah. Pemerintah yang membagi-bagikan makanan. Saya rasa, anggarannya juga cukup, dibanding dengan acara kirab yang seperti ini," ujarnya.

Meski begitu, Agus mengapresiasi ada acara spesial di setiap tahunnya, pada tahun ini melibatkan para pelajar dalam acara tari cuci tangan massal yang melibatkan 5000 pelajar.

Masih ada sejumlah agenda acara tang merangkai peringatan Hari Jadi ke 78 Kabupaten Sukoharjo, seperti pertunjukan wayang orang. Hal tersebut diharap Agus dipertahankan agar bisa membumikan seni budaya khas Sukoharjo.