wagub jateng
Sabtu, 16 Agustus 2025 20:48 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SEMARANG (Soloaja.co) - Ratusan pesepeda memadati halaman Kantor PWNU Jawa Tengah pada Sabtu (16/8) pagi.
Dengan mengenakan kaos putih-hijau, mereka mengayuh pedal dalam sebuah acara bersepeda yang bukan sekadar olahraga, melainkan sebuah napak tilas sejarah perjuangan kemerdekaan.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, Ketua PWNU Jawa Tengah Gus Rozin, dan Ketua Ansor Jateng Shidqon Prabowo. Mereka bersama-sama menempuh rute bersejarah yang sarat makna di Kota Semarang.
Rute Penuh Makna Sejarah
Start dari Kantor PWNU Jawa Tengah, rombongan melintasi kawasan Bubakan, menyusuri indahnya Kota Lama yang menjadi saksi bisu perlawanan rakyat. Rute dilanjutkan menuju Tugu Muda, monumen yang mengabadikan Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Perjalanan kemudian berlanjut melewati Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi, dan berakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal.
Rute ini dipilih bukan tanpa alasan. Taj Yasin mengungkapkan bahwa perjalanan ini adalah cara untuk mengenang para pahlawan yang telah berkorban. "Kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil pengorbanan," tegasnya.
Refleksi Kemerdekaan dan Peran Pahlawan
Di TMP Giri Tunggal, Taj Yasin mengajak seluruh peserta untuk menjadikan HUT ke-80 RI dan HUT ke-80 Provinsi Jawa Tengah sebagai ajang refleksi. Ia menekankan pentingnya introspeksi dan perenungan terhadap perjuangan para pendiri bangsa.
"Anak-anak muda harus betul-betul mengingat sejarah nenek moyang kita, salah satunya peran pendiri Nahdlatul Ulama yang menyerukan jihad untuk mengusir penjajah," ujarnya.
Yasin juga menyoroti sosok dr. Kariadi yang gugur dalam Pertempuran Lima Hari. Ia berharap, kisah perjuangan sang dokter dapat dikaji lebih dalam dan diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.
Mengisi Kemerdekaan dengan Pembangunan Manusia
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Tengah Gus Rozin menyatakan bahwa peringatan kemerdekaan tidak boleh berhenti pada euforia. Menurutnya, tugas bangsa saat ini adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"NU ingin memastikan pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan di desa tidak kalah dengan di kota," jelas Gus Rozin.
Ia menambahkan, perjuangan dr. Kariadi di bidang kesehatan sejalan dengan ikhtiar NU untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh cabang NU se-Jawa Tengah.
Acara gowes ini pun ditutup dengan khidmat, mengingatkan seluruh peserta bahwa kemerdekaan adalah warisan suci yang wajib dijaga.
Bagikan