Minggu, 16 Januari 2022 13:21 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
WELLINGTON-SELANDIA BARU (Soloaja.co) - Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai dekat Tonga, dekat Selandia Baru, meletus pada pukul 15:10 waktu setempat pada hari Sabtu 15 Januari 2022.
Akibatnya sempat muncul gelombang tsunami di sekitar Pasifik akibat dari letusan gunung berapi bawah laut tersebut. Namun dari pantauan satelit gelombang besar telah mulai surut pada hari Minggu, 16 Januari 2022, hanya saja tingkat kerusakan di Tonga masih belum jelas.
Gambar satelit menunjukkan letusan spektakuler yang terjadi memunculkan gumpalan abu, uap, dan gas naik seperti jamur di atas perairan Pasifik yang biru. Bunyi ledakan bisa terdengar sampai ke Alaska.
Di Tonga, gelombang tsunami menerjang pantai dan orang-orang berhamburan ke tempat yang lebih tinggi.
Di Australia, peringatan tsunami maritim diberlakukan untuk sebagian besar pantai timur tetapi sekarang hanya berlaku untuk NSW.
Letusan itu memutus internet ke Tonga, membuat teman dan anggota keluarga di seluruh dunia dengan cemas mencoba menghubungi untuk mencari tahu apakah ada cedera dan tingkat kerusakannya.
Bahkan situs web pemerintah dan sumber resmi lainnya tetap tanpa pembaruan pada Minggu sore, waktu setempat.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan belum ada laporan resmi tentang cedera atau kematian di Tonga, tetapi memperingatkan bahwa pihak berwenang belum melakukan kontak dengan beberapa daerah pesisir dan pulau-pulau kecil di kawasan itu.
"Komunikasi dengan Tonga masih sangat terbatas. Dan saya tahu itu menyebabkan kecemasan yang sangat besar bagi komunitas Tonga di sini," kata Ardern.
Dia mengatakan telah terjadi kerusakan signifikan pada kapal dan toko di sepanjang garis pantai Tonga. Ibukotanya, Nuku'alofa, tertutup lapisan tebal debu vulkanik, kata Ardern, mencemari pasokan air dan menjadikan air bersih sebagai kebutuhan vital.
Badan-badan bantuan mengatakan abu tebal dan asap telah mendorong pihak berwenang untuk meminta orang-orang memakai masker dan minum air kemasan.
Ms Ardern mengatakan Selandia Baru tidak dapat mengirim penerbangan pengawasan militer di atas Tonga pada hari Minggu karena awan abu setinggi 19.000 meter tetapi mereka berharap untuk mengirim penerbangan pada hari Senin, 17 Januari 2022, besok.
Pengiriman bantuan akan meliputi pesawat pasokan dan kapal angkatan laut Dave Snider.
Koordinator peringatan tsunami untuk Pusat Peringatan Tsunami Nasional di Palmer, Alaska, mengatakan sangat tidak biasa letusan gunung berapi mempengaruhi seluruh cekungan laut, dan tontonan itu "merendahkan dan menakutkan."
Peringatan tsunami di Australia dibatalkan
Pada Sabtu malam menyusul letusan di Tonga, Biro Meteorologi. Australia langsung memberikan peringatan dini tsunami. Namun, kini (Minggu siang waktu Asutralia).
Beberapa peringatan tsunami untuk pantai timur Australia kini telah dibatalkan.
Di Australia, peringatan untuk Tasmania, Victoria, dan Queensland tidak lagi berlaku, menurut Biro Meteorologi. Peringatan untuk Pulau Macquarie juga sudah tidak berlaku lagi.
Namun, peringatan terus berlanjut untuk lingkungan laut di New South Wales, Pulau Lord Howe, dan Pulau Norfolk. ***
Tulisan ini telah tayang di floresku.com oleh redaksi pada 16 Jan 2022
Bagikan