Gubernur Luthfi Canangkan Program Kecamatan Berdaya di Sragen

Jumat, 31 Oktober 2025 14:29 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000977996.jpg
Gubernur Lutfi launching Kecamatan Berdaya di Sragen (Humas Jateng)

SRAGEN (Soloaja.co) Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara serentak mencanangkan Program Kecamatan Berdaya di Lapangan Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, pada Kamis, 30 November 2025. Program ini digadang-gadang sebagai strategi Pemprov Jateng untuk memperkuat pemerataan pembangunan ekonomi, mendekatkan layanan, dan memberdayakan masyarakat hingga tingkat desa.
Sejumlah elemen masyarakat menyambut antusias program ini, termasuk Forum Anak Jawa Tengah.

Ketua Forum Anak Jawa Tengah, Prajnaputra, mengungkapkan rasa senangnya dapat bertemu langsung dengan para pemangku kebijakan. “Ke depannya, kami berharap besar pada Program Kecamatan Berdaya ini memberikan kesejahteraan bagi anak-anak di Jawa Tengah,” ujarnya.

Pentingnya Dampak Nyata di Akar Rumput

Gubernur Ahmad Luthfi dalam sambutannya menegaskan bahwa Program Kecamatan Berdaya tidak boleh hanya sebatas pencanangan, namun harus operasional dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Pemerintah daerah harus memahami karakteristik dan potensi wilayahnya, agar program pemberdayaan bisa tepat sasaran dan berkelanjutan,” tegas Luthfi.

Ia menjelaskan bahwa program ini dirancang agar pemberdayaan ekonomi tidak hanya terhenti di tingkat kabupaten atau provinsi, melainkan dapat menyentuh langsung masyarakat di akar rumput. Fokusnya adalah menekan angka kemiskinan dan memperkuat kemandirian ekonomi lokal, khususnya di sektor pertanian, UMKM, dan kelompok masyarakat.

Empat Pilar Utama Program Kecamatan Berdaya

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menambahkan, Program Kecamatan Berdaya bertujuan untuk mendekatkan layanan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota kepada masyarakat, termasuk dalam hal pelayanan dan perlindungan anak.

“Melalui Kecamatan Berdaya, dapat diketahui apa kebutuhan anak-anak. Selain itu, anak-anak bisa lebih dekat dan saling bergaul dengan baik. Tidak ada lagi bullying, dan jaga kerukunan dengan anak yang lain. Yang lebih penting adalah rajin belajar membawa Jateng lebih maju,” tutur Sumarno.

Program Kecamatan Berdaya akan ditopang oleh empat pilar utama:
* Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA): Fokus pada perlindungan kelompok rentan.
* Perlindungan dan Pemberdayaan Lansia serta Penyandang Disabilitas.
* Taruna Karya Mandiri (Kartu Zilenial): Program pemberdayaan generasi muda.
* Pengembangan Sport Center: Sebagai sarana pendidikan olahraga masyarakat.

“Kecamatan Berdaya dirancang untuk mentransformasi kecamatan menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik, pusat pertumbuhan ekonomi dan kreativitas, serta perlindungan terhadap kelompok rentan. Fokusnya adalah mendekatkan pelayanan, pemberdayaan, dan perlindungan ke tingkat komunitas,” jelas Sekda.

Acara pencanangan yang disambut meriah oleh Forum Anak Jawa Tengah ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota di wilayah Soloraya, serta ratusan peserta dari berbagai kabupaten/kota yang mengikuti secara luring maupun daring.