Grebeg Maulud Keraton Surakarta, Warga Ngalap Berkah Rebutan Gunungan Jaler dan Estri

Kamis, 28 September 2023 20:57 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20230928-WA0025.jpg
Grebeg Maulud Keraton Surakarta, Warga Ngalap Berkah Rebutan Gunungan Jaler dan Estri (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Dua gunungan Jaler dan gunungan Estri kembali menjadi rebutan warga yang menyaksikan puncak Grebeg Maulud yang digelar Keraton Surakarta, Kamis 28 September 2023.

Tradisi ini setiap tahun digelar Keraton Surakarta bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad, yang secara tradisi dibarengi dengan Sekaten.

Pengageng Parentah Keraton Surakarta KGPH Adipati Dipo Kusumo mengatakan tradisi Sekaten terus dilaksanakan sejak jaman dulu sampai saat ini, sebagai bentuk kesenangan rakyat, juga merayakan maulid nabi.

“Sekaten adalah pesta rakyat sejak jaman dulu akan terus kita pertahankan tradisinya. Puncaknya penabuhan gamelan Sekaten dan umbul dongo dengan dua gunungan sebagai simbol kemakmuran, yakni gunungan jaler dan gunungan Estri," kata Gusti Dipo.

Rangkaian acara sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu, dimulai dengan Sekaten, pasar malam yang terselenggara di alun-alun utara keraton.

Seminggu yang lalu digelar jamasan, mios gongso, natap gongso, dan gamelan keraton yang ditabuh setiap hari. Sampai tadi pagi gamelan masuk kembali ke keraton.

Sama dengan tahun-tahun sebelumnya ada sepasang gunungan yang dinamakan Gunungan Jaler (pria) dan Gunungan Estri (perempuan). Gunungan Jaler ini berisi beragam macam sayuran, seperti kacang panjang, telur, cabai merah, dan cabai hijau.

Untuk Gunungan Jaler bermakna kesuburan dan proses penciptaan manusia. Sedangkan Gunungan Estri memiliki makna kewajiban perempuan untuk menjaga dan merawat keluarga.

Gunungan Estri berisi berbagai macam makanan. Selanjutnya, usai dikirab dua gunungan tersebut menjadi rebutan warga.

"Maknanya sebagai tanda syukur atas rahmat, hidayah, karunia Tuhan YME yang diwujudkan dalam bentuk makanan yang berlimpah," katanya.