Petani
Jumat, 15 Agustus 2025 14:34 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Pada umumnya orang-orang menganggap bahwa masalah kesehatan yang terjadi pada organ dalam mungkin akan muncul saat usia tua. Akan tetapi, ternyata tidak untuk saat ini.
Pasalnya, ahli menyebutkan bahwa sekarang muncul tren peningkatan kondisi gagal hati pada usia 25-35 tahun, usia yang cukup muda atau produktif.
Hal itu berdasarkan laporan yang dilansir dari Hindustan Times, seorang ahli gastroenterologi bernama Dr. Joseph Salhab yang menyoroti tren mengkhawatirkan, yaitu meningkatnya diagnosis gagal hati pada individu berusia antara 25 hingga 35 tahun, kelompok usia yang biasanya tidak dikaitkan dengan penyakit hati stadium lanjut.
Melihat tren tersebut, Ia mendesak agar dilakukan manajemen kesehatan hati secara proaktif, termasuk membatasi asupan racun dan melakukan pemeriksaan rutin, untuk mencegah perkembangan kerusakan hati.
Menurut Dr. Salhab, perubahan ini terutama disebabkan oleh konsumsi alkohol, yang dapat menyebabkan sirosis hati yang tidak dapat dipulihkan dan sering kali memerlukan transplantasi hati, suatu prosedur yang rumit karena kelangkaan organ donor.
Dr. Salhab menjelaskan bahwa biasanya, penyakit hati dan sirosis akibat alkohol ditemukan pada orang dewasa yang lebih tua. Namun sekarang, ia jauh lebih sering melihatnya pada orang dewasa muda.
Dan begitu seseorang mencapai tahap sirosis hati, hampir tidak mungkin untuk membalikkan kondisinya, dan sebagian besar memerlukan transplantasi hati.
Hati sangat sulit untuk didapatkan. Pasien tentu tidak ingin membiarkan kondisi sampai ke tahap itu. Penyebab paling umum di balik hal ini adalah penggunaan alkohol.
Dr. Salhab berpesan bahwa sangat penting untuk menjaga kesehatan hati. Pastikan selalu memperhatikan apa yang dikonsumsi. Hindari zat beracun apa pun yang dapat merusak hati secara langsung, dan pastikan melakukan pemeriksaan hati setidaknya sekali atau dua kali dalam setahun.
Dr. Salhab menjelaskan bahwa gagal hati atau sirosis hati dapat terjadi, dan salah satu pemicu terbesarnya adalah penyalahgunaan alkohol, tetapi hal itu bukan satu-satunya faktor penyebab.
Minum alkohol dalam jumlah besar dan minum berlebihan membanjiri hati dengan hasil samping beracun seperti asetaldehida, yang secara langsung merusak sel-sel hati dan memicu peradangan.
Seiring waktu, hati mencoba memperbaiki dirinya sendiri, tetapi cedera berulang menyebabkan jaringan parut menggantikan sel-sel sehat. Bagi banyak peminum berat, kerusakan hati yang serius dapat berkembang hanya dalam 8–10 tahun penyalahgunaan terus-menerus, bahkan lebih cepat jika dikombinasikan dengan gizi buruk atau masalah kesehatan lainnya.
Penyakit hati berlemak non-alkohol, yang sering dikaitkan dengan pola makan dan gaya hidup, kini menjadi salah satu penyebab sirosis yang tumbuh paling cepat pada dewasa muda. Pola makan yang tinggi makanan ultra-olahan, gula, dan lemak tidak sehat, serta rendah serat dapat mendorong penumpukan lemak di hati.
Ditambah lagi dengan kebiasaan kurang bergerak, obesitas, kolesterol tinggi, dan meningkatnya angka diabetes tipe 2, dapat memicu cedera hati kronis. Peradangan dan pembentukan jaringan parut yang berkembang secara perlahan ini dapat berlangsung diam-diam selama bertahun-tahun tanpa gejala hingga akhirnya terlambat.
Seolah belum cukup, ada hal lain yang menakutkan dari kasus sirosis hati atau gagal hati ini.
Sirosis dulunya merupakan penyakit yang identik dengan usia paruh baya ke atas. Sekarang, campuran penggunaan alkohol secara berlebihan, pola makan buruk, dan penyakit metabolik mendorongnya masuk ke kelompok usia yang lebih muda.
Hati tidak memiliki saraf nyeri, sehingga kerusakan berkembang secara diam-diam hingga mencapai titik kritis. Saat gejala seperti penyakit kuning, pembengkakan, atau kebingungan muncul, kerusakannya sering kali tidak dapat diperbaiki.
Oleh karena itu, semakin cepat Anda mengurangi alkohol, memperbaiki pola makan, dan menjadi aktif, semakin besar peluang Anda untuk terhindar dari penyakit yang sepenuhnya dapat dicegah ini.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 15 Agt 2025
Bagikan