Elon Musk Pecahkan Rekor, Total Kekayaan Capai Rp8.150 Triliun

JAKARTA - Elon Musk kembali mencatatkan rekor baru. Berdasarkan data Forbes Real-Time Billionaires, pada 1 Oktober 2025, total kekayaan pendiri Tesla dan SpaceX tersebut resmi menembus US$500 miliar atau sekitar Rp8.150 triliun (kurs Rp16.300/US$).

Capaian luar biasa ini menjadikan Musk sebagai orang pertama di dunia yang berhasil meraih kekayaan pribadi hingga setengah triliun dolar. Bahkan, kekayaannya sempat menyentuh US$500,1 miliar sebelum terkoreksi tipis.

“Mencapai angka kekayaan bersih $500 miliar hanyalah pencapaian terbaru dari serangkaian pencapaian Musk selama setengah dekade terakhir,” tulis Forbes dalam laporannya, dikutip Jumat, 3 Oktober 2025.

• Tidak Sembarangan, Ternyata Para Miliuner Menyimpan Uang di 5 Hal Ini
• 5 Rekomendasi Kuliner Khas Kalimantan Timur yang Wajib Dicoba Saat Liburan
• Kenali Fenomena Overtourism yang Kini Melanda Bali

Pencapaian bersejarah ini didorong oleh lonjakan saham Tesla, yang naik hampir 4% pada hari tersebut. Investor merespons positif fokus Musk yang kembali ke bisnis intinya setelah beberapa bulan disibukkan dengan peran politik dan keterlibatan di pemerintahan.

“investor terus merayakan prospek Musk yang kembali fokus. Harga saham produsen kendaraan listrik ini hampir dua kali lipat sejak Musk pertama kali mengumumkan dalam laporan keuangan perusahaan bulan April bahwa ia akan mundur dari jabatannya.” tambah Forbes.

Baca juga : Ada Peluang di Tengah Tekanan Saham BBRI, Filosofi Lo Kheng Hong Bisa Jadi Pegangan

Pilar Kekayaan Musk

Berdasarkan catatan Forbes,kekayaan Elon Musk tidak hanya ditopang oleh Tesla, melainkan juga sejumlah perusahaan raksasa lain yang ia kendalikan. Tesla menjadi sumber kekayaan terbesar, di mana Musk menguasai sekitar 12% saham dengan nilai mencapai US$191 miliar atau sekitar Rp3.113 triliun. 

Selain itu, ia memiliki 42% saham di SpaceX senilai US$168 miliar atau Rp2.738 triliun, serta 53% saham di xAI Holdings yang bernilai sekitar US$60 miliar atau Rp978 triliun. 

Dengan angka tersebut, Musk unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Larry Ellison (pendiri Oracle), yang memiliki kekayaan sekitar US$350,7 miliar atau Rp5.721 triliun.

Meski baru saja mencatat sejarah, pencapaian US$500 miliar ini diyakini bukanlah puncak kekayaan Musk. Forbes memproyeksikan bahwa Musk berpotensi menjadi triliuner pertama di dunia pada tahun 2033, jika tren pertumbuhan kekayaan dan ekspansi bisnisnya terus berlanjut. 

Baca juga : Hacker Bjorka Ditangkap, Ini Deretan Kontroversi Peretasannya

Dewan direksi Tesla bahkan telah menyiapkan paket kompensasi baru bagi Musk yang sangat ambisius. Jika target "Mars-shot" tercapai, termasuk meningkatkan kapitalisasi pasar Tesla hingga delapan kali lipat dalam 10 tahun, Musk bisa mengantongi tambahan saham senilai US$1 triliun atau setara Rp16.300 triliun.

Pencapaian Elon Musk bukan hanya soal angka kekayaan, melainkan juga simbol dominasi perusahaan teknologi di pasar global. Dengan Tesla, SpaceX, dan xAI sebagai motor utamanya, Musk dipandang sebagai figur kunci yang mendorong transisi dunia menuju energi bersih, eksplorasi luar angkasa, dan kecerdasan buatan. 

Keberhasilan ini menegaskan posisinya tidak hanya sebagai orang terkaya di dunia, tetapi juga sebagai ikon teknologi global yang berpengaruh terhadap masa depan umat manusia.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 03 Oct 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 03 Okt 2025