The Park Mall
Selasa, 30 Juli 2024 20:16 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan didampingi Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, meresmikan Sumur Bor di Ponpes Azzayadiy, di Dukuh Talang Abang RT 5/11, Desa Sanggrahan, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa 30 Juli 2024.
Sumur bor tersebut merupakan salah satu titik diantara 2.664 titik Sumur Bor di seluruh Indonesia. Dan tercatat sudah ada 21 sumur bor yang dibuat Kodim 0726/Sukoharjo di wilayah Sukoharjo sejak tahun 2023.
"Hari ini serentak ada 2.664 titik sumur program TNI-AD Manunggal air, oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjutak dengan videoconference untuk membantu masyarakat mendapatkan akses air bersih sekaligus juga untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui peningkatan produktivitas sektor pertanian dan peternakan." Ungkap Danrem Kolonel Inf Ali Akhwan.
Program TNI-AD Manunggal air ini mencakup penyediaan air bersih melalui pemasangan hydraulic ram pump (hydram), sumur bor, dan penyaluran air gravitasi.
"Dengan dibuatnya Sumur Bor di Ponpes Azzayadiy ini bisa bermanfaat bukan hanya untuk Pondok pesantren saja, namun juga dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat yang ada di seputaran Ponpes ini," imbuh Kolonel Inf Ali Akhwan.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol czi Slamet Riyadi menambahkan, sejak tahun 2023 sudah melaksanakan program tersebut yang saat ini sudah mencapai 21 titik.
"Selain bantuan dari KaSAD juga mendapatkan bantuan CSR dari PT. Dua Naga, dalam satu bulan kita minimal mengerjakan setidaknya 3 sampai 4 titik, setelah dari sini kita rencanakan untuk merambah di daerah-daerah Selatan Sukoharjo, seperti di daerah Weru, Bulu tentunya di titik lokasi yang kekurangan air," ungkap Dandim.
Dikatakan oleh Dandim bahwa selain menyasar wilayah-wilayah yang terpapar kekeringan dan Pondok Pesantren, Program TNI-AD Manunggal air juga membantu warga masyarakat di lahan persawahan yang kekurangan air.
"Beberapa waktu yang lalu kita telah melaksanakan pembuatan sumur Bor di lahan pertanian di desa Kragilan dapat mengairi sawah seluas 5 hektar, kemudian di desa Laban Mojolaban dapat mengairi lahan 20 hektar," tutup Dandim.
Pengasuh Pondok Pesantren Azzayadiy KH Abdul Karim mengungkap syukur TNI memberikan sumur bor untuk mengantisipasi kesulitan air bersih saat musim kemarau.
"Sumur ini tidak hanya untuk pondok pesantren saja tapi silahkan masyarakat sekitar memanfaatkan." Tegas Gus Karim, demikian biasa disapa.
Bagikan