Berpedoman Pada Zhong He, Matakin dan Tokoh Konghucu Dukung Perpanjangan PPKM Darurat

Jumat, 23 Juli 2021 19:03 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG_20210723_190236.jpg
Ketua Matakin Xs. Budi S. Tanuwibowo, Tokoh TITD Kwan Sing Bio Tuban Alim Sugiantoro dan Ketua Gemaku JS Kristan

JAKARTA (Soloaja.co) - Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) menyatakan dukungannya atas segala upaya pemerintah RI dalam penanganan pandemi covid19, termasuk keputusan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli 2021 mendatang. 

"Kami mengajak umat Khonghucu dan masyarakat ikut mendukung dan mendo'akan agar keputusan tersebut bisa terlaksana dengan baik, efektif dan berhasil meredam penyebaran dan perluasan penularan Covid-19." Ungkap Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat Matakin Xs. Budi S. Tanuwibowo, dalam rilisnya Jumat, 23 Juli 2021.

Dukungan yang sama disampaikan Ketua Harian Pengurus Pusat Matakin, Ws. Budi Suniarto. Menurutnya, PPKM Darurat adalah upaya Pemerintah yang ingin secara optimal menghentikan penyebaran dan penularan Covid 19.

“Ini bagian upaya pemerintah. Maka dengan berpedoman pada Jalan Tengah Harmonis (Zhong He), akan mendapat dukungan dari masyarakat luas dan secara bersama sama, bersatu padu, saling bahu membahu kita pasti bisa mengenyahkan pandemi ini dari kehidupan kita,” ujar Ws. Budi Suniarto.

Terpisah, tokoh Konghucu Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Alim Sugiantoro mengatakan, pihaknya siap melaksanakan keputusan Matakin dalam dukungan pelaksanaan PPKM darurat yang diperpanjang oleh Pemerintah.

"Artinya Matakin sangat merespon sekali dan mendukung Pemerintahan Jokowi, dalam PPKM ini dikarenakan untuk memangkas covid-19 serta untuk melindungi rakyat Indonesia semuanya agar terhindar dari wabah ini. dan menyelamatkan jiwa masing- masing rakyat Indonesia agar tidak ter lupa juga Pemerintah agar lebih gencar untuk membagikan kebutuhan sehari – hari bagi yang membutuhkan dan terdampak dengan pandemi ini." Kata Alim Sugiantoro, Jumat.

"Seruan mendukung ini agar penyebaran covid19 bisa cepat turun dan umat konghucu selalu mendukung penuh agar tidak ada penularan yang berat terhadap siapapun yg terkena dan insoma agar selalu tahan diri dirumah selama 10 hari saja dan ini juga sangat mendukung program PPKM dan pastinya akan mengurangi penularan dan kalau insomanya tertib angka kesembuhannya akan lebih cepat dan tidak menularkan kepada keluarga kita dan terhadap orang lain." Tegas Alim.

Diakui Alim, umat Khonghucu minoritas, namun memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi dan siap mendukung setiap program Pemerintah dalam PPKM guna mengurangi penularan ini.

Salah satunya dibuktikan dengan sinergitas dan dukungan umat Klenteng Kwan Sing Bio dalam percepatan vaksin, dengan menggelar serbuan vaksin bekerjasama dengan Dandim 0811.

"PPKM ini harus didukung dan selalu berdoa, agar dibulan Juli ini bisa turun sampai sehari 20000. Supaya PPKM terdukung dan rakyat juga mulai aman kalau sudah reda." Tegasnya.

Ketua Umum Generasi Muda Khonghucu (Gemaku) Indonesia Js. Kristan juga menyampaikan dukungannya. Ia menilai Pemerintah harus didukung dalam mengatasi Covid. Sebab, pemerintah tentu tidak dapat berjalan sendiri.

“Saya mengimbau Keluarga Besar Generasi Muda Khonghucu Indonesia untuk turut serta ambil bagian membantu secara nyata Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.

Ditambahkan Js Kristan, dukungan yang sama juga disampaikan setidaknya ada 13 perwakilan tokoh agama, rohaniwan, tokoh perempuan dan tokoh pemuda agama Khonghucu.

Mereka sepakat dengan kebijakan ini, dan mengimbau masyarakat, khususnya Umat Khonghucu, untuk mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Sebab, hal ini merupakan bentuk ikhtiar untuk melindungi keselamatan dan kebaikan seluruh umat.

“Tetap melakukan prokes ketat. Jangan lupa untuk tetap memupuk kebajikan, mempedulikan saudara-saudara kita sesama manusia di sekitar yang sedang berjuang melawan Covid-19 maupun membantu meringankan kondisi ekonomi yang sedang terguncang,” tandas Kristan.