ASDP Ferry Raih Penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022 untuk Bisnis Berkelanjutan

Jumat, 21 Oktober 2022 15:20 WIB

Penulis:Redaksi

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).JPG
Manager Kesekretariatan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Arlan Ramadhan menerima penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022 kategori Transportasi predikat Action yang diserahkan oleh Komisaris PT Tren Media Berjejaring Andi Reza Rohadian (TrenAsia/ Panji Asmoro)

JAKARTA - Perusahaan transportasi nasional, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meraih penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022 sektor Transportasi dengan predikat Action mengingat kinerja keuangan, sosial dan lingkungan yang makin membaik.

Manager Kesekretariatan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Arlan Ramadhan mengatakan penghargaan tersebut sangat luar biasa. Belum banyak institusi yang memfasilitasi dan memotivasi perusahaan untuk melaksanakan ESG sedetail ini.

“Kami bangga bisa menjadi pemenang,” kata Arlan, di sela malam penghargaan TrenAsia ESG di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Rabu, 19 Oktober 2022.

Menurut Arlan, penilaian ESG dengan parameter GRI Index memang sangat penting untuk dijalankan mengingat tata kelola yang baik dari perusahaan harus ditopang dengan prinsip lingkungan dan sosial yang baik. “Sekali lagi terima kasih,” tambah Arlan.

Corporate Communication Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Perser) Ellenor Piri yang mendampingi Arlan mengatakan, penilaian ini akan menjadi evaluasi perseroan untuk kepentingan kedepan yang lebih baik. “Acara ini harus dijaga konsistensinya,” kata Ellen.

Direktur Utama PT Tren Media Berjejaring, pemilik TrenAsia Sukirno mengatakan, berbagai upaya implementasi ESG yang dilakukan oleh perusahaan di Tanah Air perlu diapresiasi lewat ajang TrenAsia ESG Excellence 2022. Harapannya, setiap korporasi makin giat dan berkomitmen terhadap implementasi praktik bisnis berkelanjutan.

Ketua Dewan Juri TrenAsia ESG Excellence 2022, Michael T. Tjoajadi menambahkan, di tataran global, investor kini lebih menyukai investasi yang bertanggung jawab dan lebih mendukung perusahaan yang mengedepankan ESG. Perusahaan-perusahaan ini disebut lebih tahan banting ketika ekonomi berguncang dan membuat investor lebih tenang dengan tata kelola bertanggung jawab.

Menurut Michael, komitmen TrenAsia untuk melakukan penilaian secara komprehensif dan independen dalam TrenAsia ESG Excellence 2022 ini tercermin dari prosesnya yang berjejang dan melibatkan para pakar di bidangnya.

“Awarding ESG ini merupakan ajang dengan juri paling lengkap. Michael merupakan praktisi investasi, Pak Arsjad pebisnis ulung, Pak Daniri pakar governansi,  Pak Edi pakar keuangan berkelanjutan, Ibu Maria pakar CSR dan Pak Adhit pakar komunikasi,” imbuhnya.

TrenAsia ESG Excellence 2022 telah menyaring lebih dari 120 perusahaan di 34 subsektor industri, yang dinilai dari implementasi ESG beserta variable-variabel turunannya. Proses penjurian mulai dari 12 September hingga 12 Oktober 2022, berdasarkan laporan keberlanjutan dan laporan tahunan perusahaan periode 2021.

Tim dewan juri TrenAsia ESG Excellence 2022 terdiri dari Michael T. Tjoajadi, CEO Schroders Indonesia sebagai ketua, M. Arsjad Rasjid, Chairman Kadin Indonesia, Mas Achmad Daniri, Expert Council Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG), Edi Setijawan, Director Department of Research Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Maria Rosaline Nindita Radyati, President Director Institute for Sustainability & Agility dan Adhitya Noviardi, Editor in Chief TrenAsia.com.

Selain itu acara ini, papar Inno, sapaan akrab Sukirno, mendukung langkah pemerintah. Diketahui, Presiden Joko Widodo telah meratifikasi Perjanjian Paris pada tahun 2016 dan berjanji kepada dunia pada KTT Perubahan Iklim COP 26 di Glasgow, Skotlandia untuk mengurangi emisi karbon.

Presiden menegaskan komitmen Indonesia kepada dunia untuk melakukan transisi ke investasi dan ekonomi yang berkelanjutan, atau dikenal juga sebagai ESG (Environmental, Social, Governance). Banyak sektor yang menjadi perhatian Presiden untuk implementasi ESG mulai dari elektrifikasi kendaraan bermotor, penurunan deforestasi hutan, hingga peningkatan penggunaan energi nonfosil.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ashari Purwo pada 20 Oct 2022