AMI akan Gantikan Petugas Catat Meter Listrik

Rabu, 23 Juni 2021 10:37 WIB

Penulis:Pratiwi

AMI.jpg
undefined

BATAM (sijori.id) - PLN Batam saat ini sedang memanfaatkan teknologi smart grid sebagai generasi baru dalam sistem kelistrikan dengan menawarkan konsep modernisasi pada jaringan listrik berupa teknologi Advanced Metering Infrastructure (AMI).

Untuk diketahui AMI merupakan suatu sistem terintegrasi mulai dari pembacaan kWh meter di tempat pelanggan sampai dengan penerbitan rekening listrik pelanggan secara online dan real time menggunakan teknologi komunikasi fiber optik dan Power Line Carrier (PLC).

Executive Vice President Commercial Division PLN Batam, Fransis Al Zauhari menjelaskan bahwa AMI mulai diuji coba di PLN Batam pada tahun 2018. Saat ini AMI sudah diimplementasikan dan terpasang sebanyak 3.876 kWh Meter AMI di lokasi Retail Pelayanan Nagoya.

Untuk tahun 2021, PLN Batam mentargetkan sebanyak 6.000 kWh Meter AMI dapat terpasang.

“Pemasangan AMI ini bertujuan sebagai pengganti kWh meter listrik elektronik satu arah dan merupakan bagian dari pembangunan jaringan tenaga listrik berbasis teknologi informasi atau smart grid guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan AMI tidak ada lagi kesalahan baca meter karena tidak perlu lagi ada petugas baca meter yang dating jepada pelanggan setiap bulan sehingga privasi dan kenyamanan pelanggan tidak terganggu. Kemudahan lainnya bagi pelanggan adalah saat melakukan perubahan daya, permintahan tambah daya sementara (Pesta) bisa dilakukan dalam waktu instan,” beber Fransis pada Rabu (23/6/2021).

Kedepannya teknologi AMI akan dikembangkan lebih lanjut dengan mengkombinasikan antara kebutuhan energi listrik dengan paket internet, sehingga AMI dapat berfungsi sebagai kWh meter sekaligus broadband internet Wi-Fi yang langsung dimanfaatkan untuk layanan internet. Teknologi ini juga bisa dikembangkan untuk billing bagi meter air ataupun meter gas. (*)