Alila Solo Hotel Kampanye #MakanTanpaSisa Dengan Mengolah Sampah Makanan

Senin, 27 Juni 2022 11:54 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

WhatsApp Image 2022-06-27 at 11.40.45.jpeg
makanan olahan kampanye #MakanTanpaSisa Alila Solo Hotel (soloaja/alila)

SOLO (Soloaja.co) - Alila Solo Hotel gencarkan kampanye #MakanTanpaSisa dalam ‘Zero Food Waste’, gerakan ini dilakukan secara internal dan eksternal guna mendorong masyarakat sebagai konsumen untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap makanan yang mereka konsumsi agar mengurangi sampah makanan yang dihasilkan.

“Berbicara mengenai sampah, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan “sampah makanan (food waste)”. Diketahui dari The Economist Intelligence Unit, Indonesia merupakan penyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia. Sedangkan food waste memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, misalnya menyebabkan kelaparan. Hal tersebut menjadi perhatian khusus Alila Solo, dengan menginisiasi gerakan #makanTanpaSisa,” kata Tesa Pujiastuti, PR & Event Marketing Manager Alila Solo, Senin, 27 Juni 2022.

Dijelaskan Tesa, Program ini telah dijalankan oleh Green Team Alila Solo sejak tahun 2020 bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dengan melakukan pengolahan kembali sampah organic menjadi kompos serta budidaya BFS (Black Soldier Fly) atau lalat hitam. 

tim kitchen bersama tim garden di Alila Sky Garden 

BSF (Hermetia Illucens) adalah sejenis lalat berwarna hitam yang larvanya (maggot) mampu mendegradasi sampah organik. Maggot atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik. Proses biokonversi oleh maggot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan.

Sealin mengolah sampah organic, tim kulinary Alila Solo memanfaatkan sampah makanan yang bisa didaur ulang kembali seperti kulit semangka, nanas yang didaur ulang menjadi manisan, keripik, hingga permen, yang bisa dinikmati. 

“Program Zero Food Waste ini kita terapkan ketat di Alila Solo, hal tersebut kita lakukan secara konsisten, tidak hanya pengolahan limbah organik yang kami kerjakan bersama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Surakarta dengan pengolahan menjadi kompos dan budidaya BFS untuk menghasilkan maggot. Namun secara internal kami juga mengolah kembali beberapa sampah buah menjadi cemilan seperti kulit semangka yang kami jadikan manisan, atau ampas nanas yang dijadikan keripik” ungkap Chef Hafis selaku Executive Chef Alila Solo.