Rabu, 13 Agustus 2025 07:44 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SEMARANG (Soloaja.co) - 80 tahun adalah perjalanan usia Provinsi Jawa Tengah. Banyak pengalaman dan capaian. Penetapan secara defacto hari jadi Provinsi Jawa Tengah pada 19 Agustus 1945, didasarkan pada hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Dua hari setelah merdeka membentuk delapan provinsi di tanah air. Salah satunya adalah provinsi Jawa Tengah. Lainnya provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil.
Pada sidang PPKI tersebut, Raden Pandji Soeroso diangkat sebagai Gubernur Jawa Tengah kali pertama. Dia menjabat cukup singkat dari 5 September 1945 hingga Oktober 1945.
Setelah penetapan secara de facto melalui sidang PPKI, hari jadi Provinsi Jawa Tengah ditetapkan secara dejure, melalui Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Tengah, yakni Perda Nomor 5 Tahun 2023.
Gubernur Jateng Dari Masa ke Masa
Perda ini mengatur perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, disesuaikan dengan hasil putusan PPKI, yakni 19 Agustus 1945. Sampai 2025, Jawa Tengah telah mengalami 16 pergantian kepemimpinan gubernur.
Dimulai dari Raden Pandji Soeroso, RMT Wongsonegoro, dilanjutkan R Boedijono (1949-1954). Lalu RMTP Mangoennegoro (1954-1958), R Soekardjo Mangoenkoesoemo (1958-1960), Munadi (1966-1974), dan Soeparjo Roestam (1974-1983).
Kemudian Mochtar (1960-1966), HM Ismail (1983-1993), Soewardi (1993-1998), Mardiyanto (1998-2007), Ali Mufiz (2007-2008), Bibit Waluyo (2008-2013), Ganjar Pranowo (2013-2023), Penjabat Gubernur Nana Sudjana (5 September 2023-20 Februari 2025).
Dan terbaru adalah Ahmad Luthfi, yang dilantik sebagai Gubernur Jawa Tengah 20 Februari 2025, untuk periode (2025-2030).
Sejarawan Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum, mengatakan, keputusan untuk memilih peringatan Hari Jadi Jawa Tengah pada 19 Agustus 1945 sangat tepat dan faktual.
"Penetapan 19 Agustus 1945 sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, adalah didasarkan pada sumber de vacto dan de jure. Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah lahir dalam kancah revolusi yang dapat mendorong semangat identitas historis." Kata Prof Singgih.
Disebut Singgih, pada usianya yang sudah 80 tahun, Jawa Tengah sudah menjadi bagian dari proses sejarah bangsa. Dinamika kaum muda saat ini, tidak cukup dengan pembelajaran sejarah romantik yang hanya mengingat masa lampau.
"Agar dapat menghargai sejarah, generasi muda butuh pengalaman yang realistik. Kemunculan kritik dan masukan bagi pemerintah sangat penting, sebagai semangat dan harapan untuk menuju Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang." Imbuhnya.
Sementara itu, dari sisi anak muda, Duta Wisata Kabupaten Temanggung 2025, Muhammad Luthfi Firdaus, berpendapat, makna Hari jadi ke-80 Jawa Tengah sebagai pengingat bagi generasi milenial.
"Bahwa kita punya warisan budaya dan sejarah yang harus dijaga. Ini menjadi momentum untuk membuktikan, anak muda harus siap menjadi bagian dari kemajuan daerah dengan cara yang kreatif dan relevan di era digital," ucapnya.
Rangkaian Acara Hari Jadi Ke-80 Provinsi Jawa Tengah tahun 2025;
Batang:
• 18 Agutus malam: Jateng Bersholawat 18 di Alun-alun
• 19 Agustus pagi: Upacara peringatan Hari Jadi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB)
Jepara:
• 19 Agustus malam: Opening Ceremony Hari Jadi ke-80 di Alun-alun Jepara, Dihibur NDX AKA
• 20 Agustus: One Day Trip Karimunjawa. Melibatkan bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota se-Jawa Tengah
• 23 Agutus : Jepara Art Carnival dimulai pukul 14.00 WIB. Rute Tugu Kartini Jepara berakhir di Alun-alun Kabupaten Jepara
• 24 Agustus: Fun Walk di Alun-alun Jepara, dilanjut Festival 10.000 Mangkok Soto pecahkan Rekor MURI.
Kota Semarang:
• 20-22 Agustus: Pameran/Expo UMKM, Kuliner, dan Jamu, di Halaman Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah
• 21-22 Agustus: Job Fair di Kantor Disnakertrans Jawa Tengah oleh puluhan perusahaan Jateng
• 21 Agustus malam: Parade Seni Budaya mulai Tugu Air Mancur Pahlawan finish Mapolda Jateng
• 24 Agustus: Closing Ceremony, Lapangan Pancasila Simpang Lima, menampilkan grub band Gigi dan Setia Band.
Bagikan