40 Anggota Tani Merdeka Jateng Ikuti Diklat Pupuk Organik di Atambua NTT

Jumat, 19 Juli 2024 20:36 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20240719-WA0024.jpg
Anggota Tani Merdeka Jawa Tengah berangkat ke Atambua NTT untuk mengikuti Diklat Pupuk Organik, berangkat dari Kantor DPD Tani Merdeka Jateng di Solo (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - DPD Tani Merdeka Jateng memberangkatkan 40 kader Tani Merdeka Jateng ke Atambua NTT, mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik. Ini sebagai bentuk berkomitmen Tani Merdeka menjalankan visi misi memakmurkan petani Indonesia. 

Peserta Diklat diberangkatkan oleh Ketua Umum Tani Merdeka, Don Muzakir, dari kantor DPD Tani Merdeka Jateng di Manahan Solo, Jumat 19 Juli 2024.

"Kami melaksanakan salah satu program Tani Merdeka untuk memakmurkan petani Indonesia, salah satunya soal pupuk. Kali ini kami berangkatkan kader Tani Merdeka untuk belajar pupuk organik di Atambua NTT." Ungkap Don Muzakir saat melepas peserta diklat di Solo.

Mengapa ke Atambua ? Dijelaskan Don, di Atambua ada tempat pembuatan pupuk organik yang sangat ramah lingkungan, baik bahan alami yang mudah didapat, proses pembuatan mudah juga memberi manfaat maksimal untuk tanaman.

Pupuk dari Atambua tersebut mampu menghasilkan buah yang sangat bagus, padahal tanah di Atambua kering dan tandus tapi dengan formulasi pupuk tersebut bisa menghasilkan pertanian yang melimpah.

"Tujuan Tani Merdeka memakmurkan petani dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Dengan pelatihan pupuk organik ini diharapkan dua tujuan tercapai sekaligus petani bisa menghasilkan pupuk sendiri, hemat dan lingkungan tetap terjaga karena meminimalisir bahan kimia." Imbuh Don.

Program pertama diadakan Tani Merdeka Jateng, untuk kemudian akan dilakukan oleh Tani Merdeka provinsi lainnya.

Sekjen DPD Tani Merdeka Jateng, Wawan Pramono menyambut positif Tani Merdeka Jateng menjadi yang perdana diberi kesempatan mengikuti Diklat Pupuk organik di Atambua.

"Terimakasih untuk Pembina Tani Merdeka Mas Dar, Jateng mendapat kesempatan pertama. Akan kami manfaatkan dengan maksimal ilmu yang sudah kami terima untuk lebih meningkatkan produktivitas pertanian dan memakmurkan petani di Jateng," kata Wawan Pramono, ditemui usai pemberangkatan peserta diklat.

Wawan menjelaskan pelatihan ini diikuti perwakilan Tani Merdeka dari masing-masing Kabupaten/Kota di Jateng. Mereka mengikuti pelatihan selama 14 hari. Setelah selesai pelatihan mereka akan membagikan ilmu tersebut pada anggota Tani Merdeka di wilayah masing-masing.

"Harapannya ilmu ini sampai ke desa desa hingga para petani bisa membuat sendiri pupuk organik tersebut." Ungkap Wawan.

Wawan juga menaruh harapan besar pada Dewan pembina Tani Merdeka Sudaryono, yang saat ini dilantik menjabat Wakil Menteri Pertanian, artinya program memakmurkan petani bisa berkelanjutan.

"Kami mendukung dan bangga pembina kami Sudaryono dilantik menjadi wamen Pertanian, artinya program Tani Merdeka semakin didukung dan berkelanjutan," tandas Wawan.