14 Rumah Warga Tergerus Sungai, Bupati Sukoharjo Etik Suryani Ngamuk, BBWSBS Abaikan Abrasi Bengawan Solo
SUKOHARJO (Soloaja.co) – Abrasi atau pengikisan sempadan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Sukoharjo sangat mengkhawatirkan. Khususnya di desa Dalangan kecamatan Tawangsari, sedikitnya ada 14 rumah yang rusak terkikis aliran Sungai Bengawan Solo. Bahkan warga harus mengungsi karena rumahnya ambrol dan tidak bisa ditempati lagi.
Mendapat informasi dan laporan tersebut, Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi dan Kepala DPUPR meninjau lokasi rumah warga yang rusak tersebut.
- Pemkab Sukoharjo dan BBWSBS Didesak Tertibkan Bangunan Liar
- 30 Tahun Crayon Shinchan, Bersama Webcomic Tahilalats Hadir di The Park Mall Solobaru
"Kami itu sudah audiensi, bersurat dan berkali kali meminta agar kondisi ini mendapat prioritas, sudah sangat sering kami komunikasi dengan BBWSBS bahkan dalam Rakor BNPB beberapa hari lalu di Jakarta, kondisi tersebut sudah disampaikan, tetapi sampai hari ini belum ada respon. Padahal kalau kami melangkah, ini bukan kewenangan Pemkab karena ranahnya BBWSBS," jelas Bupati dengan nada marah dan geram, Selasa 7 Maret 2023.
Di satu sisi, banyak warga masyarakat tahunya Pemkab Sukoharjo yang berwenang. Terkait dengan langkah Pemkab Sukoharjo, Bupati mengatakan yang bisa dibantu bahwa Pemkab akan membangunkan rumah untuk Untari. Posisi rumahnya nanti ada di sisi barat di pekarangan tersebut.
Bupati langsung menghubungi Baznas agar melakukan survei dan langsung melakukan tindakan karena sifatnya sudah darurat. Berdasarkan data Pemdes Dalangan, jumlah warga yang terdampak abrasi Bengawan Solo sebanyak 14 rumah atau pekarangan.
- Kado Dies Natalis ke 47, UNS Kukuhkan Lima Guru Besar
- Tips Kuliah Ganda Dari Yusuf Nurdin Ashiddiqi, Mahasiswa Double Degree UMS Lulus Universitas Dong-A Korea
Untari sang pemilik rumah tidak kuasa menahan tangisnya saat Bupati Sukoharjo Etik Suryani datang melihat kondisi rumahnya.
"Yang paling parah itu saat hujan sehari semalam tidak reda, rumah saya ambrol karena tanah tergerus arus. Padahal dulu jarak rumah dengan sungai masih sangat jauh," kata Untari.
Terkait dengan kondisi rumahnya itu, Untari dan warga lain sudah melaporkan bahkan sudah diteruskan ke BBWSBS. Beberapa waktu lalu juga ada petugas sudah melakukan survei tetapi hingga saat ini tidak ada tindakan apapun.
- Dukung Industri Digital Nasional, Teleperformance Indonesia Buka Gerai di Solo Grand Mall
- Terbaik Mengelola Medol dan Medsos , Bid Humas Polda Jateng Diganjar Penghargaan Kadiv Humas Polri
“Dulu saat Gubernur Ganjar Pranowo mampir ke warung makan di daerah Tawangsari juga sudah saya sampaikan, katanya mau diteruskan. Tapi sampai hari ini juga tidak ada tindakan apa-apa. Jadi saya, sama suami dan orang tua saya mengungsi ke rumah saudara. Kami tidak tahu lagi harus sambat kemana dan pada siapa?" imbuhnya.
Untari mengaku sangat berterima kasih atas perhatian Bupati karena mau membuatkan rumah untuknya dan keluarga
"Maturnuwun ibu bupati sudah datang dan akan membangunkan rumah untuk saya dan orangtua saya ini. Saya sudah capek bu, tidak bisa lagi mikir," kata Untari.