Transaksi Pembelian Vitamin dan Suplemen di Halodoc Melonjak 174 Persen

Drean Muhyil Ihsan - Jumat, 15 Januari 2021 07:03 WIB

Rapid test dapat dilakukan lewat telemedicine Halodoc. / Facebook @HalodocID

undefined

JAKARTA – Start up teknologi layanan kesehatan Halodoc yang dikembangkan oleh PT Media Dokter Investama mencatat lonjakan transaksi pembelian vitamin dan suplemen hingga 174%. Peningkatan jumlah pembelian ini terjadi sepanjang pandemi COVID-19.

Chief Marketing Officer (CMO) Halodoc, Dionisius Nathaniel menyebut bahwa fenomena ini didorong hadirnya platform telemedicine. Sehingga, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan suplemen yang dibutuhkan.

“Pembelian vitamin dan suplemen terjadi kenaikan 174 persen,” ujarnya dalam sebuah konferensi virtual di Jakarta, Kamis 14 Januari 2021.

Selain kategori vitamin dan suplemen, kata Dion, sejumlah obat-obatan juga diburu oleh masyarakat. Jenis obat yang paling banyak mengalami lonjakan transaksi adalah obat lambung, naik 68%. Lalu disusul oleh obat untuk kehamilan dan menstruasi meningkat 41%.

Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya juga berkolaborasi dengan pemerintah serta tenaga kesehatan dalam menanggulangi COVID-19 melalui pemanfaatan teknologi digital. Baginya, tanpa hal tersebut, mustahil penanggulangan pandemi bisa berjalan dengan baik.

Ia juga mengaku aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat seputar kesehatan, khususnya tentang virus corona jenis baru itu. Termasuk adanya layanan konsultasi kesehatan serta layanan berbagai metode tes COVID-19.

“Edukasi ini sangat penting dengan banyaknya hoaks dan pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan terkait COVID-19 ini,” tambahnya.

Berdasarkan data yang dimilikinya, Dion memperkirakan sebanyak 91% masyarakat juga akan mengintegrasikan asuransinya ke layanan kesehatan berbasis digital. Sedangkan, sekitar 83% masyarakat bakal menjaga gaya hidup yang lebih sehat. (SKO)

RELATED NEWS