Inovasi Gojek 2021: GoCorp hingga Kendaraan Listrik GoGreener Siap Meluncur

Drean Muhyil Ihsan - Jumat, 15 Januari 2021 08:02 WIB

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) memberikan materi pelatihan dalam fitur Tips Pintar di aplikasi mitra driver berbentuk video berdurasi 3-3- menit. / Foto: Ismail Pohan – Tren Asia

undefined

JAKARTA – Perusahaan ride-hailing PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek menyampaikan sejumlah inisiatif yang akan diluncurkan pada tahun 2021. Program-program seperti layanan perjalanan bisnis hingga uji coba kendaraan listrik untuk sepeda motor akan dilakukan pada tahun ‘Kerbau Logam’ ini.

Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo mengatakan, inisiatif pertama yang akan dijalankan tahun ini adalah peluncuran layanan GoCorp. Ini merupakan layanan perjalanan bisnis yang diklaim dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan juga karyawan.

Ia menjelaskan kelebihan dari layanan tersebut. Untuk perusahaan yang menggunakan layanan ini, dapat memonitor serta membatasi tunjangan biaya perjalanan untuk para pegawainya.

Sementara, untuk karyawan, dengan layanan ini mereka bisa melakukan perjalanan tanpa harus membayarnya terlebih dahulu. Dengan kata lain, para karyawan tidak perlu lagi menalangi biaya perjalan dinas mereka.

“Jadi para karyawan yang mau melakukan perjalanan tidak perlu ditalangin dulu. Dengan sistem, nanti akan ditransfer otomatis oleh perusahaan ke kita,” ujar Raditya melalui konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis 14 Januari 2021.

Gojek bakal uji coba motor listrik pada 2021 / Dok. Gojek Indonesia
Program Ramah Lingkungan

Tak hanya itu, Gojek juga bakal melakukan uji coba kendaraan listrik sebagai salah satu komitmen ramah lingkungan, melalui GoGreener. Program ini hasil kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk pilot commercial motor listrik di Jabodetabek dengan sistem battery swap.

“Tahun ini targetnya untuk coba pilot commercial-nya. Nanti kami akan segera berikan update-nya,” jelas dia.

Ia bilang bahwa inisiatif ini datang karena kendaran bermotor menjadi salah satu penyumbang polusi udara terbesar saat ini. Oleh sebab itu, ia berharap melalui program tersebut bisa menjadikan lingkungan lebih bersih sekaligus biaya operasi mitra driver menjadi berkurang.

“Harapannya, kalau ada solusi EV (kendaraan listrik) yang bersih dan murah, itu sangat menguntungkan buat driver dan kita semua,” imbuhnya.

Selain uji coba kendaraan listrik, Gojek juga memiliki inisiatif lain, yakni uji emisi kendaraan bermotor yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Saat ini, sambung Raditya, sudah ada sekitar 92% mitra driver yang lolos tahap pertama.

Terakhir, Gojek akan menjalankan program carbon offset yang merupakan penukaran jumlah gas karbon yang diproduksi kendaraan dengan penanaman pohon.

Untuk program ini, Gojek berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sehingga, nantinya dapat dihitung berapa pohon yang akan ditanam berdasarkan jumlah gas karbon yang dihasilkan. (SKO)

RELATED NEWS