Gojek-UN Women Lindungi Perempuan dari Kekerasan Seksual #AmanBersamaGojek

Dewi Aminatuz Zuhriyah - Senin, 08 Maret 2021 16:11 WIB

Warga melakukan scan barcode untuk menggunakan fasilitas titip helm saat peresmian Zona Nyaman J3K Gojek di Stasiun Depok Baru pada Senin, 26 Oktober 2020. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia

undefined

JAKARTA – PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) menggandeng entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, UN Women. Keduanya melakukan serangkaian pelatihan untuk meningkatkan standar tim unit darurat sebagai bentuk perlindungan terhadap perempuan.

Pelatihan itu diberikan sebagai peringatan hari perempuan Internasional sedunia (International Women Day) pada Senin, 8 Maret 2021.

Head of Program UN Women Dwi Yuliati-Faiz mengatakan adanya tim unit darurat ini merupakan langkah Gojek dalam melindungi perempuan terkait penanganan laporan kekerasan seksual.

“Kami mengharapkan akan ada banyak perusahaan transportasi yang mengikuti langkah Gojek dan Tim Darurat Gojek harus juga menjadi pionir dalam menerapkan kemampuan barunya,” kata Dwi dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin 8 Maret 2021.

Tim unit darurat tersebut bertugas menerima laporan dan menerapkan prinsip fundamental dalam menangani pelapor. Prinsip tersebut mencakup pertama, menciptakan rasa aman melalui empati, penerimaan, dan kepedulian.

Kedua, tidak menyalahkan korban. Ketiga, tidak menghakimi. Keempat, membangun hubungan yang setara.

Kelima, menghargai latar belakang yang berbeda. Keenam, memberdayakan korban melalui pemberian informasi yang berguna. Melalui prinsip tersebut, tim unit darurat akan lebih mumpuni dalam menangani laporan dengan mengadopsi perspektif korban.

Membantu Korban Kekerasan Seksual
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) memberikan materi pelatihan dalam fitur Tips Pintar di aplikasi mitra driver berbentuk video berdurasi 3-3- menit. / Foto: Ismail Pohan – Tren Asia

Dwi menambahkan, dengan adanya pelatihan UN Women untuk tim unit darurat Gojek menekankan pentingnya aspek pembentukan budaya serta pengetahuan dari pihak-pihak yang secara langsung berperan membantu korban kekerasan seksual.

“Hal mendasar tersebut akan sangat menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam proses penanganan. Sehingga, Tim Unit Darurat Gojek dapat menjadi bagian dari solusi yang mampu membantu korban,” tambahnya.

Senior Manager Public Affairs Gojek  Josefhine Chitra menuturkan, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama di dalam ekosistem, termasuk pengguna dan driver perempuan.

Sejak awal beroperasi Gojek telah mempelopori inisiatif untuk meningkatkan standar keamanan layanan transportasi, termasuk dengan meluncurkan inisiatif #AmanBersamaGojek pada 2020.

Selain pelatihan untuk tim unit darurat, insiatif perempuan #AmanBersamaGojek tahun ini juga menambah Zona Aman di berbagai lokasi strategis di Bogor, Bandung dan Surabaya mulai pertengahan Maret 2021.

Ini merupakan langkah lanjutan di mana sejak tahun 2019 fasilitas itu sudah tersedia di Stasiun Sudirman, Stasiun MRT Lebak Bulus, dan Stasiun Bekasi.

Zona #AmanBersamaGojek merupakan ruang ramah perempuan yang memanfaatkan ratusan shelter atau titik jemput Gojek yang ada di berbagai lokasi di Indonesia.

Keunggulan dari Zona Aman adalah lokasinya yang strategis, dekat keramaian, dan berada di hub transportasi publik.

Gojek juga menyediakan fasilitas penerangan yang memadai, kursi tunggu, dan materi edukasi publik yang mensosialisasikan ruang publik aman bagi perempuan.

Selama pandemi COVID-19, selain menjadi ruang ramah perempuan, Zona Aman juga tetap dioperasikan dengan protokol kesehatan yang ketat, mencakup pemberlakuan jaga jarak saat menunggu, pengecekan suhu tubuh bagi calon penumpang dan mitra, disinfektan pada helm dan handle pintu mobil, serta penyediaan cairan pembersih tangan dan hair net (penutup kepala) gratis bagi setiap penumpang.

“Pengembangan Zona Aman mengacu pada kajian After Dark: Encouraging Safe Transit for Women Travelling at Night dari UN Women dan Pulse Lab Jakarta yang dibuat untuk memahami keamanan dan mobilitas perempuan di wilayah perkotaan, khususnya di malam hari,” jelas Josphine.

Pelatihan untuk tim unit darurat dan penambahan zona aman ini merupakan bagian dari pilar proteksi di bawah  inisiatif keamanan Gojek #AmanBersamaGojek, dan melengkapi dua pilar lainnya yaitu teknologi dan edukasi. (SKO)

RELATED NEWS